Home / Kepala BPBD Padang Akan Cek Aliran Sungai ke Kudu yang Ditutup
Berita
06 Nov 2018
365 x dilihat
Merespons informasi dari masyarakat terkait penutupan salah satu aliran sungai Baringin yang mengalir Gurun Kudu, Koto Lalang Padang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Padang Edi Hasymi mengaku akan mengecek ke lokasi.
"Dalam waktu dekat akan saya cek. Inikan laporan dari masyarakat yang masuk, termasuk informasi dari kawan-kawan media. Jadi, saya belum bisa pastikan apakah memang luapan air di sungai Baringin itu disebabkan karena ditutupnya aliran DAS yang ada di atas sungai tersebut," katanya, ketika dihubungi tribunpadang.com, Selasa (6/11/2018).
Edi Hasymi menyatakan, jika nantinya DAS yang ditutup itu memang menjadi penyebab Sungai Baringin selalu meluap ketika curah hujan tinggi dengan durasi di atas dua jam lamanya, maka tentu akan ada tindakan selanjutnya. Namun, ia belum bisa menjelaskan tindakan seperti apa.
"Yang jelas kami cek dulu bagaimana kondisi DAS di dekat Sungai Baringin yang ditutup itu. Tapi sepertinya, bisa jadi itu yang menjadi penyebab, karena sepanjang aliran Lubuk Peraku, di Sungai Baringin yang meluap, sedangkan di tempat lain tidak," imbuhnya.
Di aliran Batang Kuranji misalnya, Edi menyebut tak ada sungai yang meluap saat hujan pada Jumat kemarin. Namun begitu, Edi mengakui debit air juga meningkat di aliran Batang Kuranji yan juga disebabkan oleh tingginya curah hujan, termasuk di hulu sungai Batang Kuranji.
"Ini anehnya, hujan merata dengan itensitas yang sama, tapi yang parah itu di Sungai Baringin. Kalau kawasan DAS lain seperti Batang Kuranji tidak ada, kecuali banjir," ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang itu.
Sumber & Foto : pekanbaru.tribunnews.com