Dalam rangka upaya pengurangan risiko bencana di Kota Padang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melaksanakan kegiatan Kapasitas Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat Secara Inklusi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang upaya pengurangan risiko bencana masyarakat inklusi yang diwakili oleh organisasi penyandang disabilitas dan sekolah luar biasa. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 – 2 Oktober 2019 di Whiz Prime Hotel Padang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara tatap muka, ceramah, diskusi, curah gagasan dan studi kasus. Adapun materi yang dibahas adalah terkait Satuan Pendidikan Aman Bencana berbasis inklusi, kebijakan Pemerintah Kota Padang terkait pengurangan risiko bencana berbasis inklusi, mengenal bahasa isyarat untuk tuna rungu, kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat, identifikasi risiko bencana, penyusunan rencana evakuasi, dan prosedur tetap penanggulangan bencana.

Kegiatan ini melibatkan peserta dari 14 orang perwakilan organisasi penyandang disabilitas dan 36 guru pada sekolah luar biasa di Kota Padang. Organisasi penyandang disabilitas yang terlibat adalah Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Padang, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (Pertuni) Padang, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumbar dan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Padang. Sedangkan narasumber dan fasilitator berasal dari BPBD Kota Padang, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Komunitas Siaga Tsunami (Kogami), Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Padang, Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Padang dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Padang.