BPBD


Kota Padang

Home / 1 Unit Bengkel Di Padang Besi Tertimpa Pohon Tumbang

Berita

1 Unit Bengkel Di Padang Besi Tertimpa Pohon Tumbang

11 Mar 2023

226 x dilihat

Admin

Padang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, evakuasi dan bersihkan pohon tumbang yang menimpa bengkel di Jalan Lalang RT 04 RW 01 Kel. Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan Sabtu (11/03/2023).

Menurut Pemilik Bengkel Irmawati (45 tahun) "kejadian ini  siap Jum'at kemaren, Alhamdulillah saya selamat dan tidak ada aktivitas di bengkel ini karena hari Jum'at saya sedang berada di Samping bengkel ini"

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Endrizal mengungkapkan, Kejadian ini terjadi hari Jum"at (10/3) kemarin dan berdasarkan informasi di lapangan Pembersihan di tunda pada hari sabtu di karenakan masih banyaknya peralatan bengkel yang belum di keluarkan dan juga hujanpun turun dengan intensitas lebat sehingga resiko kecelakaan kerjapun dapat di atasi

"Jadi pohon  tersebut, berjenis
Paleh-paleh, dengan Panjang 16 meter dengan Diameter 65 Cm dengan perkiraan kerugian sekitar 4,5 juta rupiah," ungkap Endrizal

Untuk Pengerjaan ini di butuhkan waktu sekitar 2 jam mengingat keberadaan Pohon tumbang ini juga berada di lereng bukit sehingga perlu kehati-hatian personil kita di lapangan

Alhamdulillah berdasarkan informasi di lapangan tidak ada korban jiwa dan bengkel mengalami rusak berat dan pohon yang tumbang sudah dapat kita bersihkan oleh Rescue dan Pusdalops yang langsung di komandoi Kalaksa BPBD Kota Padang  dan didampingi oleh Kasi Kedaruratan, Kasubag Umum serta bersama pihak Kelurahan dan Kecamatan" katanya.

Ia menjelaskan untuk saat ini dan beberapa hari kedepan, pihak BMKG memperediksi bahwa cuaca ektreme seperti hujan dan badai mungkin akan terjadi

"Kita menghimbau, jika terjadi hujan dan badai jangan berteduh atau memarkirkan kendaraan di bawah pohon yang sudah tua atau rentan tumbang, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, serta juga untuk rumah yang berada dekat pepohonan agar memperhatikan serta apabila sangat membahayakan bisa melakukan pembersihan secara mandiri atau bergotong royong dengan masyarakat untuk menghindari hal terburuk di kemudian hari" Ujar Endrizal

Bagikan :